First of all, selamat buat kalian yang diterima di Program Studi
Sastra Inggris jalur SNMPTN! Di sini EDSA mau share tentang apa saja yang dipelajari di Sastra Inggris (Sasing),
terutama di Universitas Airlangga. Belajar Sastra, kan? Right, but much more than ‘just’ literature. Nah, buat kalian calon
mahasiswa baru Program Studi Sastra Inggris dan pejuang SBMPTN/mandiri yang
ingin tahu gambaran singkat tentang prodi Sasing, yuk disimak!
1. Nggak bisa bahasa Inggris? Tenang, ada matkul skill
Buat
kalian yang ragu kuliah Sasing karena merasa belum bisa berbahasa Inggris,
jangan khawatir karena kemampuan bahasa Inggris kita akan diasah dari level dasar.
Bahasa Inggris yang dipelajari semasa sekolah sudah cukup jadi modal buat
kuliah Sasing. Di semester 1-4, mahasiswa Sasing akan belajar bahasa Inggris secara bertahap di mata kuliah skill (writing, speaking, reading, listening, dan
grammar). Contohnya untuk mata kuliah writing, kita belajar mulai Paragraph Writing (semester 1), Basic Essay Writing (semester 2), Argumentative Writing (semester 3),
sampai Academic Writing (semester 4).
Jadi, kita akan belajar dari dasar sampai ke level yang lebih lanjut. Selain itu, kita juga dilatih untuk berkomunikasi lisan dan tulis secara akademis maupun untuk tujuan lain. Oh iya, salah satu syarat kelulusan mahasiswa Sasing adalah mencapai skor ELPT (English Language Proficiency
Test, setara TOEFL) minimal 550. Jadi, kemampuan berbahasa Inggris lulusan Sasing nggak perlu diragukan lagi.
2. Nggak cuma sastra
Memang,
mahasiswa Sasing harus belajar sastra, tapi kita juga belajar kajian budaya dan
tata bahasa (Linguistics). Di UNAIR,
mahasiswa Sasing akan memilih peminatan saat memasuki semester lanjut, yaitu peminatan
sastra (Literature), kajian budaya (Cultural Studies), dan kajian tata
bahasa (Linguistics). Sebelum itu,
kita akan belajar mata kuliah pengantar dari setiap peminatan tersebut agar
bisa memilih peminatan yang tepat. Mata kuliah pengantar yang wajib diikuti
semua mahasiswa Sasing adalah Introduction
to English Literature dan Introduction
to General Linguistics. Selain itu, Program Studi Sastra Inggris di UNAIR
termasuk dalam Fakultas Ilmu Budaya yang mewajibkan mahasiswanya untuk
mengambil mata kuliah Pengantar Ilmu Budaya dan Pengantar Penelitian dan Teori
Kebudayaan.
3. Bahasa dan Budaya
Selain
bahasa dan budaya Inggris, mahasiswa Sasing juga wajib mengambil mata kuliah bahasa
asing pilihan. Di semester 3, kita bisa memilih antara Bahasa Jepang,
Bahasa Belanda, atau Bahasa Arab. Lalu, di tingkat yang lebih lanjut kita wajib
memilih antara American Studies, British
Studies, Australian Studies, Japanese Studies, atau South-East Asian Studies. Di kelas-kelas ini kita belajar mulai
dari bahasa, sejarah, penduduk asli, masa kolonial dan pengaruhnya, kebudayaan,
hingga isu-isu sosial dan politik yang terjadi di masing-masing negara.
4. Mata Kuliah Lain
Selain
mata kuliah yang sudah disebutkan, mahasiswa Sasing juga belajar mata kuliah
wajib umum (Agama, Bahasa Indonesia, Filsafat, Pancasila, Kewarganegaraan,
Etika dan Estetika). Mata kuliah wajib lain untuk mahasiswa Sasing diantaranya,
Cross Cultural Communication, Western
Cultural Civilization, Translation, dan Business
Correspondence. Untuk mata kuliah pilihan bebas, mahasiswa Sasing bisa
memilih Public Relations, Entrepreneurship,
Introduction to Film Studies, Shakesperean Studies, Language and Media, Cyber
Culture, dan masih banyak lagi. Jadi, objek yang dikaji mahasiswa Sasing
tidak terbatas pada sastra saja, tetapi juga budaya, media massa, film,
komunitas, dan objek lain yang berkaitan dengan bahasa dan budaya.
5. Softskill? Hobi?
Di
jenjang perkuliahan, kita tidak hanya berkutat dengan tumpukan buku dan materi
di kelas, tetapi kita juga bisa mendapat ilmu dari luar kelas. Kita perlu mengasah kualitas diri, seperti tanggung jawab,
disiplin, kecakapan, kerjasama tim, hingga Public
Speaking. Semua ini bisa didapat melalui aktivitas di luar kelas dengan
mengikuti organisasi, komunitas, atau unit kegiatan mahasiswa. Sastra Inggris UNAIR
mewadahi kebutuhan softskill dan
minat mahasiswa melalui Himpunan Mahasiswa Departemen Sastra Inggris, atau
lebih dikenal dengan nama EDSA (English
Department Students’ Association). Warga EDSA bisa mengikuti berbagai kegiatan
dan agenda tahunan, atau bergabung dengan komunitas EDSA (futsal, tari saman, fotografi, dan conversation club). Selengakapnya bisa
dilihat di http://www.edsa-unair.com/2018/03/whats-in-edsa-2018.html
Nah,
ternyata banyak, kan, yang bisa dipelajari di Prodi Sastra Inggris? Selain
belajar berkomunikasi dengan bahasa Inggris yang baik dan benar, kita juga bisa
belajar bahasa asing lain, Public
Speaking, Public Relations, bahkan
mengkaji film, media massa, dan komunitas. Minat dan bakat kita juga bisa
tersalurkan dengan mengikuti berbagai kegiatan yang ada di kampus. Nggak
melulu bahasa dan sastra Inggris saja, tapi kita jadi peka terhadap bahasa,
budaya, dan isu sosial yang ada di masyarakat. Jadi, kita tunggu ya, di kampus
Garuda Mukti!
Lihat juga Company Profile Departemen Sastra Inggris Universitas Airlangga
Comments
Post a Comment